Agendaini juga dihadiri Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho, dan Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jumat (5/8/2022). Mentan SYL menjelaskan pencanangan penanaman kelapa genjah 1 juta batang akan
Beranda Daerah Jawa Tengah Minggu, 12 November 2017 - 1631 WIB Tampar Kades Jambangan, Komandan Kodim Rembang Dinonaktifkan A A A SALATIGA - Komandan Korem 073/Makutarama Salatiga Kolonel Inf Joni Pardede menonaktifkan Komandan Kodim 0720/Rembang Letkol Inf Darmawan Setiady. Darmawan dinonaktifkan dari jabatannya lantaran terbukti menampar Kepala Desa Jambangan, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang M Hilaludin, pada Jumat 10/11/2017."Berdasarkan hasil pemeriksaan dan kroscek, kejadian penamparan itu benar. Itu terjadi saat acara sosialisasi dana desa oleh Forkopimda di Pendapa Museum RA Kartini Rembang," kata Kolonel Inf Joni Pardede kepada wartawan di Makorem 073/Makutarama Salatiga, Minggu 12/11/2017.Dia menjelaskan, kejadian bermula ketika sosialisasi dana desa yang diadakan Pemerintah Kabupaten Pemkab Rembang dengan narasumber jajaran Forkopimda, dengan peserta ratusan kepala desa di Rembang. Mulai dari Bupati, Kapolres, menjadi narasumber untuk memberikan pemaparan terkait dana desa yang akan digulirkan oleh Kodim 0720/Rembang memperoleh giliran keempat untuk memberi penjelasan tentang dana desa itu. Namun, d isaat memberi penjelasan, Komandan Kodim merasa tidak nyaman karena Kepala Desa Jambangan M Hilaludin kurang memerhatikan. "Kemudian Dandim melakukan perbuatan tidak terpuji itu. Ini dipicu adanya kesalahpahaman," Joni, pascakejadian pihaknya langsung melakukan langkah penanganan. "Saya selaku Komandan Korem langsung kroscek ke lokasi untuk menggali informasi dari Forkopimda. Saya juga perintahkan Dandim Rembang untuk mengikuti pemeriksaan di Kodam," hasil pemeriksaan dan kroscek itu, lanjut dia, disimpulkan bahwa kejadian itu penamparan memang benar dan itu tidak pantas dilakukan oleh seorang prajurit. "Karena itu, kami mengambil sikap tegas dengan menonaktifkan Komandan Kodim 0720/Rembang," kejadian penamparan itu, Joni menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh kepala desa dan masyarakat Rembang. "Kami berharap kejadian itu tidak ada lagi dan hubungan TNI dengan masyarakat Rembang tetap terjalin dengan baik dan harmonis," sementara, jabatan Dandim dipegang oleh Pejabat Sementara PS Letkol Inf Teddy Himawan yang saat ini menjabat Kepala Staf Teritorial Kasiter Korem 073/Makutarama.zik ulah oknum tni Berita Terkini More 7 menit yang lalu 41 menit yang lalu 52 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu
OKEBUNG| Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Kasrem 072/Pamungkas resmi berganti dari Kolonel Inf Darmawan Setiady kepada Letkol Inf Muhammad Ibrahim Muchtar Maksum. Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono memimpin langsung upacara serah terima jabatan (Sertijab) Kasiops Kasrem 072/Pamungkas di Aula Sugiyono Makorem 072/Pamungkas, Jalan Reksobayan, Gondomanan Yogyakarta Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 145603 UTC Host Error What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7ba853bf11b89c • Your IP • Performance & security by Cloudflare Kamis(26/10) besok, program pengabdian TNI tersebut secara resmi akan ditutup oleh Dandim 0720 Rembang, Letkol Inf Darmawan Setiady. Komandan Komandan Satgas TMMD Menoro, Lettu Inf Budi Susanto mengungkapkan, seluruh program baik fisik maupun non-fisik telah tuntas dilaksanakan. Program non-fisik terakhir adalah pembuatan dokumen Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan SALATIGA - Komandan Korem 073/Makutarama Salatiga, Kolonel Inf Joni Pardede secara resmi telah mencopot Dandim 0720 Rembang, Letkol Inf Darmawan Setiady. Penonaktifan tersebut sebagai buntut dari insiden penamparan terhadap Kepala Desa Kades Jambangan, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang pada Jumat 10/11/2017 lalu. Baca Bekas Komandan Militer AS Prediksi Negaranya Bakal Kalah Jika Nekat Serang Korut "Kami sudah berikan sanksi terhadap Dandim Rembang yang telah terbukti menampar M Hilaludin," kata Kolonel Inf Joni kepada Minggu 12/11/2017 Menurutnya, sanksi tersebut sesuai dengan hasil pemeriksaan serta kroscek secara langsung di lapangan. "Itu terjadi saat ada Sosialisasi Dana Desa yang digelar Forkopimda di Pendapa Museum RA Kartini Rembang," katanya. Baca Ronaldo Digosipkan Selingkuh dengan Bintang Reality Show Padahal Pacarnya Sedang Hamil Dia menjelaskan dalam sosialisasi tersebut, Dandim 0720 Rembang diminta untuk memberikan penjelasan terkait dana desa. Tidak hanya Dandim, juga beberapa jajaran Forkopimda Rembang seperti Bupati Rembang, Kapolres Rembang. Peserta sosialisasi yakni para kades di Kabupaten Rembang. "Saat Letkol Inf Darmawan Setiady memaparkan itu, dia sempat marah, merasa tidak nyaman karena ada satu peserta yang dinilai kurang memperhatikan apa yang sedang dijelaskan olehnya. Akibatnya, dia menampar kades tersebut," ucapnya. Pascakejadian itu, Joni segera bertindak melaksanakan penanganan. Joni langsung kroscek ke lokasi untuk menggali berbagai informasi, kemudian perintahkan Dandim Rembang untuk jalani pemeriksaan di Makodam IV Diponegoro. "Jadi, apa yang dilakukan oleh Dandim Rembang memang benar dan tidak pantas dilakukan oleh seorang prajurit," katanya. Sebagai tindak lanjutnya, pihaknya menonaktifkan yang bersangkutan dari tugasnya per 11 November 2017. "Dalam kesempatan ini pula, kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat. Tak terkecuali kepada Kades Jambangan Rembang, seluruh kades," ujarnya. Melalui kejadian tersebut, pihaknya berharap hubungan antara TNI dan masyarakat tetap terjalin secara baik. "Untuk sementara kami sudah perintahkan Letkol Inf Teddy Himawan yang saat menjabat sebagai Kepala Staf Teritorial Kasiter Korem 073 Makutarama sebagai Pejabat Sementara Dandim 0720 Rembang," tutupnya. rembang baca jawa pos hari sabtu kronologi 1. dandim 0720/rembang letkol inf darmawan setiady memberikan sambutan pada rakor pengawasan dana desa di pendapa museum kartini 2. tiba-tiba dandim memanggil kades jambangan, sarang, m hilaludin 3. hilal berdiri disamping dandim dan langsung ditampar 4.LetkolInf Darmawan Setiady Kasiops Kasiops Kasrem Pamungkas Baru Read more
REMBANG, — Kepala Desa Jambangan, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, M Hilaludin 42, meminta kepada masyarakat supaya tidak bergejolak mempersoalkan insiden penamparan yang dilakukan Komandan Distrik Militer Dandim 0720 Rembang Letkol Inf Darmawan Setiady terhadap dirinya. Hilal, sapaan karibnya, menyampaikan bahwa hubungan antara dirinya dan Darmawan sudah terjalin baik setelah insiden penamparan itu. "Sudahlah jangan dibesar-besarkan. Bapak Letkol Inf Darmawan Setiady itu sebenarnya orangnya sangat baik. Beliau langsung meminta maaf dan juga datang ke rumah saya. Ada juga mediasi dengan didampingi Bapak Bupati Rembang," tutur bapak tiga anak ini saat dikonfirmasi Senin 13/11/2017. Baca juga Tampar Kepala Desa, Dandim Rembang DibebastugaskanHilal menuturkan, saat Darmawan tengah menyampaikan materi dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Dana Desa di Pendopo Museum RA Kartini, Rembang, Jumat 10/11/2017 lalu, kondisi kesehatannya tengah drop. "Saya kecapekan saat itu karena malamnya saya ada kegiatan di kampung hingga dini hari. Ketika giliran beliau sampaikan materi, saya merasa kelelahan dan leyeh-leyeh di kursi. Saya sadari mungkin beliau spontan marah saat itu. Saya malah kasihan sama beliau hingga akhirnya dinonaktifkan," tutur diberitakan, Dandim 0720 Rembang Letkol Inf Darmawan Setiady menampar Kepala Desa Jambangan, Kecamatan Sarang, M Hilaludin saat rapat koordinasi pengawasan dana desa di Pendopo Museum RA Kartini, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat 10/11/2017. Kegiatan sosialisasi itu dihadiri Bupati Rembang Abdul Hafidz beserta jajarannya, Kepala Polres Rembang AKBP Pungky Bhuana, dan seluruh kepala desa di Rembang. Saat itu, Darmawan yang berkesempatan menyampaikan materi mendadak dengan nada tinggi memanggil Hilaludin naik ke atas panggung. Tepat di Hari Pahlawan, Darmawan lantas menampar pipi Hilaludin karena dianggap tidak Rembang Abdul Hafidz menyampaikan, pasca-insiden penamparan itu, Darmawan sudah beritikad baik dengan meminta maaf kepada kepala desa yang bersangkutan. Selain berinisiatif mendatangi rumah kepala desa, mediasi antara keduanya juga sudah dilaksanakan di rumah dinas Bupati Rembang. Saat itu, hadir Abdul Hafidz, Kepala Polres Rembang AKBP Pungky Bhuana, dan Paguyuban Kades Rembang. Gondomanan (jogja.sorot.co)- Letkol Inf Darmawan Setiady resmi menjabat Kasiops Korem 072/Pamungkas baru mengantikan Kolonel Inf Mustakim. Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas Brigjen TNI Afianto memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Kasiops Kasrem di Aula Sugiyono Makorem 072/Pamungkas, Jalan Reksobayan, Gondomanan Yogyakarta, Rabu (2/2MONTREAL - The owners of a Beauharnois estate, heavily polluted over decades of industrial activity on neighbouring land, are asking the Superior Court of Quebec to force the multinational corporation Elkem to decontaminate the site, which Quebec has not been able to do for 30 parties are expected to complete their pleadings at the Salaberry-de-Valleyfield courthouse on Thursday and Friday, after eight years of Point, an 18-hectare site that is one of the few woodland areas bordering the St. Lawrence River in the Montreal region, still belongs to the descendants of Senator Charles-Séraphin Rodier, who acquired the land in or vulnerable species, such as red oak, swamp white oak, white oak, butternut, hackberry, narrow-leaved hickory and the only two known instances in Quebec of a type of hawthorn can be found on the site, said the Hone-Bellemare family in a biography of their the industrialization of the surrounding area, especially during the Second World War, the family refused to sell their estate, on which a mansion, private chapel, sugar shack and other buildings had been built over expected since 1991The operation, from 1973 to 1991, of the Union Carbide ferromanganese and ferrosilicon plant, acquired in 1984 by the Norwegian multinational Elkem, heavily contaminated the nearby Saint-Louis Point plant generated large amounts of smelting residue slag and other heavy metal residues, some of which were scattered over part of Saint-Louis Point, the family alleged in their ordered the restoration of Saint-Louis Point, as well as Elkem’s land, a few years after the plant closed, but it was never was during the Bureau of Environmental Public Hearings’ BAPE inquiry into the restoration plan for the banks of the St. Lawrence River bordering the former factory site, in 2010, that the Hone-Bellemare family learned the contamination of their land was much more serious than they had emissions contaminated the surrounding air and settled on the ground, resulting in the contamination of the soil at Saint-Louis Point exceeding the limit allowed for industrial use in some places, the lawsuit alleged, citing the Bureau’s Bureau said that Saint-Louis Point should be restored “in the near future.”Claims of over $1 millionAfter filing the BAPE report, the Hone-Bellemare family called on Elkem Métal Canada to decontaminate their property, without family took legal action in 2013 hoping to force the company to restore the site under the supervision of a company of its also claimed more than $1 million in damages, a “sum to be paid on the day of the hearing,” including $900,000 for owner Élisabeth Hone-Bellemare, $20,000 for her husband deceased since the lawsuit was filed and $20,000 for each of their six owners “have suffered and continue to suffer” from Elkem’s actions, which “deprive them of the full enjoyment of their property,” their lawsuit by the Kathryn SpiritElkem Métal Canada is working “hard” to settle the case, Jean Villeneuve, the company’s president, told La Presse, adding that he could not go into details because of the trial.“We have always been a good corporate citizen, we try to find solutions, but it is not always easy,” particularly because the old factory land no longer belongs to Elkem, Villeneuve was sold to Groupe Saint-Pierre, whose setbacks surrounding the dismantling of the Kathryn Spirit “delayed” decrepit freighter had been towed to Beauharnois for dismantling by Groupe Saint-Pierre in 2011, but the project had not been authorised and the vessel was sold to a Mexican company, which subsequently went bankrupt. Ottawa then paid Groupe Saint-Pierre to dismantle it on is refining the plan to restore the banks of its old land following an agreement with the province of Quebec, which would also include the restoration of the rest of the site by Groupe Saint-Pierre, Villeneuve said. He did not mention the fate of Saint-Louis Saint-Pierre is not ready to start work, blaming the slowness of negotiations with the City of Beauharnois and the Quebec government, said René Saint-Pierre, one of the managers of the Sherbrooke company, who did not wish to disclose his exact job title.“All you have to do is not leave a mark, and you won’t have a problem,” he Ministry of the Environment and the Fight against Climate Change had not responded to questions from La Presse at the time of in grantsAlthough it has not yet completed the restoration of its former Beauharnois site, Elkem Métal Canada obtained $ million in grants from the Quebec government last September for a pilot biocarbon manufacturing product, made from forest residues, could replace mineral coal, which is used in large amounts by the Elkem plant in Saguenay. It uses carbon in its industrial process, said $26-million project, in which Ottawa has also invested $5 million, is expected to start next acquired by Chinese interests in 2011, employs 6,800 people in 29 factories around the world, including one in Saguenay, where it manufactures ferrosilicon, used to make steel and cast iron, and silicon metal, used to make silicone, aluminum and various other elements used in electronic story that goes back to New FranceA part of the seigneurial land of the Marquis de Beauharnois under the French regime, then of the Ellice seigneury under the English regime, Saint-Louis Point was acquired by businessman Charles-Séraphin Rodier in 1866, a year before the birth of the Canadian Confederation, according to a family biography. Having made a fortune in the sale of agricultural tools, Rodier became a senator and president of the Société Saint-Jean-Baptiste. After his death, his youngest daughter, Eva Rodier, and her husband, Alfred Thibaudeau, built a mansion in Victorian and Edwardian styles on the estate in 1895, which still exists today. The family welcomed many famous personalities to their mansion, such as the aviator Louis Blériot, writers Antoine de Saint-Exupéry and Paul Claudel, and politicians Wilfrid Laurier, Lomer Gouin, Honoré Mercier and William Lyon Mackenzie THE CONVERSATION Anyone can read Conversations, but to contribute, you should be a registered Torstar account holder. If you do not yet have a Torstar account, you can create one now it is freeSign InRegisterConversations are opinions of our readers and are subject to the Code of Conduct. The Star does not endorse these opinions.3wRy0.